Selasa, 12 Mei 2015

Kereta Malam Stasiun Tawang - Bekasi

Tulisan ini terinspirasi dari kisah nyata perjalanan saya. Jadi ceritanya saya mau ada tes di jakarta, nah berhubung saya gag ada sodara di jkt48 maka saya nginep di tempat kakak di bekasi utara. Rencananya mau naik pesawat, tp karena belum pernah naik pesawat daripada plonga plongo di bandara, jd sy naik kereta ajah. Ini kedua kalinya sy naik kereta sendirian. Naik keretanya dr semarang nama stasiunnya Tawang. Tiketnya pilih beli di ind*maret aja yg deket. Sebelum pergi beli, hendaknya cek dulu armada kereta nya yg mana jam berapa harga berapa, cek di https://tiket.kereta-api.co.id. Pas beli jangan lupa bayar pake uang ya,soalnya engga bisa bayar pake senyuman doang. Nanti dapet bukti pembayaran kayak gambar dibawah.
Kemudian pergilah sy ke stasiun untuk mencetak tiket di mesin cetak online. Meskipun di struk pembayaran tadi ada tulisan "tiket harus di cetak maksimal satu jam sebelum jam keberangkatan" santai saja, bisa 5 menit sebelum berangkat kok, tapi harus diantisipasi juga kalo antri. Cara cetaknya tinggal masukkan kode booking, cek nama dan kereta, lalu klik cetak. Setelah itu sy langsung antri validasi tiket, sy tunjukkan tiket dan KTP, setelah di cap oleh petugasnya sy langsung masuk ke kereta karena kebetulan keretanya sudah menunggu. Di tiket itu sudah ada no gerbong dan tempat duduknya, jd gampang lah ya. Biar gag penasaran, nih sy tunjukkan tiketnya.

Tepat jam 20.05 kereta berangkat (beneran pengen nyanyi kereta malam deh, jug gijag gijuk gijag gijug..huha huha). Di kereta ada fasilitas TV, selimut, dan bantal. Petugas jual makanan juga sering lewat jadi bisa pesen makan atau minuman sewaktu waktu. o iya, entah karena kereta malam atau karena kelasnya eksekutif, tiap sampai di stasiun X gitu gag ada pemberitahuan, jadi ya cukup cemas bagi saya yang baru kali ini sendirian naik kereta malam malam, apalagi waktu itu duduknya sendirian kursi sebelah gag ada orangnya. Saran saya bagi kalian yang bernasib seperti saya, cobalah tenang dan tanya sama petugas yg wira wiri, atau bisa juga cek waktu tiba di tiket. 
Tepat pukul 02.30 kereta tiba di stasiun bekasi, nah ini juga saya sempat bingung, pas turun dari kereta harus jalan ke kanan atau ke kiri, pintu keluar stasiun yang mana, ckck. Seperti biasa dengan gaya cool saya ikuti gerombolan orang yang ada di depan saya, dan yaps mereka ke jalan ke kiri lalu sampailah ke pintu keluar. Disana saya sudah ditunggu kakak ipar untuk dijemput, alhamdulillah punya saudara yang baik baik sekali. Bayangkan jam setengah tiga harus jemput lalu jam tujuh nanti udah harus ngantor,pasti capek bingit, terimakasih kaka ipar. Selanjutnya pas nyampe di rumah kakak, saya langsung disambut oleh kakak perempuan saya dengan teh hangat dan makanan, hhe. Benar benar perjalanan yang fiuh banget, alhamdulillah :))

Senin, 09 Februari 2015

Sambal Nyonya

Kali ini saya mau bahas soal sambal, siapa sih yang engga kenal sambal? itu lho yang komponen utamanya sering nyangkut di gigi, yaps..cabai. Siapa tau sedang ada yang belajar memasak atau ada yang membutuhkan ide mau masak apa sambal apa,tapi sayang engga ada gambarnya ya, soalnya kalo saya masak engga pernah foto foto apalagi upload, engga sempet pemirsah, pokoknya cepet masak cepet dimakan lalu tutup warung, iya warung keluarga,ckck. Berikut resepnya:

1. Sambal Terasi
Bahan (untuk 2 porsi) :
      - cabai merah 3 biji  - bawang merah 2 siung  - garam 1/2 sendok teh  - terasi bakar seruas jari
bahan bahan tersebut semua di uleg, kalo saya biasa pake cobek yang berat banget itu lho yang dari batu, beli di jogja banyak banget, hhe.
kalo udah tercampur, lalu tambahkan jeruk sambal sedikit saja, kira-kira setengah ruas pertama jari telunjuk, di penyet saja di cobek. Jeruk sambal lho ya yang kecil yg permukaannya agak kasar, pasti rasanya lebih khas.

2. Sambal Kelapa
Bahan (untuk 3 porsi) :
     - cabai merah 5 biji  - bawang merah 4 siung  - bawang putih 1 siung  - kencur 1/2 ruas jari pertama
     - garam 1/2 sendok teh  - daun jeruk 1 buah
bahan bahan tersebut di uleg, lalu tambahkan parutan kelapa sekitar 1/4 bagian dari kelapa utuh, lalu campur rata.

3. Sambal Korek
Bahan (untuk 2 porsi) :
      - cabai merah 6 biji   - cabai biasa 3 biji   - bawang merah 5 siung  - garam 1 sendok teh
bahan bahan tersebut di uleg, lalu di goreng dengan sedikit minyak hingga agak kehitaman.

4. Sambal Tomat
Bahan (untuk 2 porsi) :
      - cabai merah 2 biji @diiris jadi 2   - cabai biasa 2 biji @diiris jadi 2  - bawang merah 3 siung
      - tomat 1 buah diiris jadi 4   - terasi 1 ruas pertama dr jari
bahan bahan tersebut di goreng dengan sedikit minyak dengan api sedang, lalu di uleg tambahkan garam 1/2 sendok teh. o iya, bahan bahan sebelum di goreng diiris dulu agar aman pas di goreng,hehe.

Kamis, 29 Januari 2015

Poli Jantung RSUP dr. Kariadi

Pembaca yang budiman, mari fokus pada postingan saya ini dan yang selanjutnya, tolong lupakan postingan sebelumnya dimana saya masih alay dengan blog baru,hha..
Oke kita mulai ya, kali ini saya akan membahas tentang Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang  khususnya Poli Jantung.

Poli jantung ini sebenarnya jadi satu sama pembuluh darah, jadi nama lengkapnya Instalasi Jantung dan Pembuluh Darah RSUP dr. Kariadi. Lokasinya di samping Garuda, jadi masuk pintu depan Garuda belok kanan. 

Untuk pelayanan pasien, emm.. mungkin disini akan lebih dibahas pasien Askes ya, kalo yang lain kurang tau prosedurnya, hehe. Jadi semua pasien baru harus membawa surat rujukan dari Rumah Sakit Daerah/swasta sebelumnya, lalu ke bagian Customes Service untuk mengisi formulir pasien baru, setelah itu tunggu akan mendapat Kertu Identitas Berobat yang wajib dibawa saat berobat.

Berikutnya silakan ke bagian pendaftaran pasien lama yg di bawah TV gedhe itu, disitu sudah ada keranjang kecil yang bertuliskan nama-nama dokter yang ada di hari itu, silakan taruh kartu askes dan kartu berobat di keranjang tersebut, setelah itu silakan duduk dulu sambil ngemil juga boleh untuk menunggu panggilan, hehe. Pas udah dipanggil, berikan surat rujukan, maka nanti akan ditukar dengan nomor urut pasien. Setelah itu bayar dulu ke kasir, mulai tahun 2014 bayarnya Rp110.000. 
                                                                                         



Kalo pasien baru, biasanya di IKG dulu, di ruang IKG sebelum jumpa dokter, minta sama perawatnya soalnya perawatnya kadang lupa,hehe..jadi nanti ada laporan awal ke dokter pas priksa.
Nah ini yang paling menjemukan adalah saat menunggu antrian priksa dokter, dokter biasa baru melayani pasien diatas jam 10. Mungkin pembaca berfikir “ah kalo gitu dateng siang aja daftarnya”, eits... jangan sampai itu menjadi keputusan pembaca sekalian, karena kalo daftar siang, pasti lebih siang dapet nomor antrian, terus belom lagi nunggu obat, dijamin diatas jam 14 baru akan pulang. Emm.. tapi jangan kawatir, saya akan berikan tips tips menarik, hehe. Tips nya adalah silakan daftar by phone sehari atau dua hari sebelum berobat, yaps pesan nomor antrian dahulu. Telpon saja ke nomor 0248413476 ext 6370, atau ke 0248453234, jangan lupa bertanya dapat nomor antrian berapa ya. 

Back to priksa dokter, sebelum priksa kenali dulu karakter dokter dan hari praktek dokter, kadang ada dokter yang suka ngasih wejangan, ada yang diem, ada yang bawelll banget, ada yang baik hati ramah senyum, yang paling penting tidak semua dokter ada di hari kerja (senin-sabtu), nih saya kasih jadwal dokternya biar lebih mantap dalam memilih 



Setelah priksa, akan dikembalikan askes dan kartu berobatnya, serta kartu rujukannya. Untuk pasien lama (yang kontrol setiap bulan), pasti sudah hafal tahapannya, yaps setelah itu ke instalasi farmasi untuk antri ambil obat. O iya, untuk pasien baru, jangan lupa meminta buku obat yaa..jadi nanti akan selalu dicatat di buku itu obat apa saja yang kita terima, dan bukunya kita bawa, jadi jangan lupa diminta kembali pokoknya. Untuk pasien baru, dokter akan menyarankan langkah selanjutnya, apakah cukup dengan obat, atau harus rawat inap, cek laboratorium, ekokardiografi, kateterisasi, atau yang lain.
 
Hmm.. cukup dulu ya, semoga bermanfaat :)